Sunday 13 September 2015

The LINUX user



Mungkin ini terdengar aneh bagi sebagian orang. Bahkan aku tak begitu yakin ada penulis yang pernah melakukan hal ini. Baiklah, bismillah.

Permisi agan-agan dan para mastah linux, jadi ceritanya nih, aku mau pura-pura menjadi penulis linux. Nah untuk merealisasikan keinginanku tersebut, tentunya aku harus menulis dan (meskipun belum jadi) inilah hasilnya.
Aku belum tahu, The LINUX User akan benar-benar aku jadikan judul atau tidak, itu bisa diaturlah nanti. Namun, mengingat keterbatasan pengetahuan yang aku miliki, dengan segala kerendahan hati, aku memohon review berupa masukan yang sekiranya dapat aku jadikan pijakan melangkah ke arah yang lebih.
Selanjutnya, (calon) buku tersebut telah aku upload dan dapat agan unduh melalui tautan yang telah aku sediakan di bawah tulisan ini. (Calon) buku tersebut belum aku edit sedikit pun, usai merampungkan bagian awalnya.

Jika agan-agan bertanya, mengapa aku membagikan ini? Sebenarnya begini, karena buku ini sedikit banyak menyinggung tentang linux, aku jadi terinspirasi untuk melakukan hal yang sering dilakukan oleh para pengembang open source, yaitu membagikan tulisannya (baca: source code) untuk memperoleh review dan perbaikan. Memang sih aku nggak tahu apakah itu berlaku di dunia penulis buku atau nggak. Tapi, siapa peduli, toh aku ingin membuat sebuah teknik baru dalam dunia sastra (mulai gedhe nih omongnya).

Hal yang mungkin perlu menjadi catatan, aku bukan orang yang pandai membuat program, bukan pula ahli coding, bukan seorang hacker, apalagi seorang yang WOW di bidang linux. Aku hanya seorang sastrawan FOSS, itu saja.

Bagikan:

2 comments:

Rafeyu said...

Bagus om, bahasanya juga menarik hehe.

Oh iya, sedikit koreksi, saat ini Xfce udah sampai versi 4.12 (bukan 4.4).

:)

Rania Amina said...

oh . . Ok, ok gan, makasih koreksinya. Akan saya perbaiki.